sumber gambar : prediabetescenters.com
Apakah Anda Memiliki Status Prediabetes ?
Prediabetes
merupakan kondisi dimana kadar gula darah seseorang nilainya di atas normal
namun belum dapat dikategorikan sebagai diabetes. Kadar glukosa darah puasa pada seseorang normal <100 mg/dl, pada prediabetes nilainya 100-125 mg/dl, pada kondisi diabetes nilainya >126 mg/dl. Kondisi prediabetes ini jika tidak dikontrol
dengan baik dapat mengarah ke kondisi diabetes tipe 2 dalam kurun waktu 5-10
tahun. Kondisi prediabetes juga merupakan sebuah resiko terhadap timbulnya
penyakit jantung dan stroke.
Siapa saja yang
beresiko ?
1.
Wanita atau pria yang usianya di atas 45
tahun
2.
Ada anggota keluarga lain yang memiliki riwayat
diabetes
3.
Berat badan dikategorikan overweight
(BMI 25-29,9 kg/m2)
4.
Jarang melakukan aktivitas olahraga
5.
Mempunyai tekanan darah tinggi
(>140/90)
6.
Kadar HDL rendah (<35 mg/dl) dan
trigliserid tinggi (>250 mg/dl)
7.
Wanita yang pernah mengalami kondisi
diabetes gestasional (diabetes saat kehamilan)
8.
Wanita yang pernah melahirkan bayi
dengan bobot > 4 kg
9.
Wanita yang didiagnosis Polysistic Ovary
Syndrome
Bagaimana mengontrol
kondisi prediabetes ?
Melakukan perubahan
gaya hidup dapat menurunkan resiko diabetes atau dapat menunda terjadinya
kondisi diabetes pada seseorang yang prediabetes. Apa saja usaha yang perlu
dilakukan ?
1.
Menjaga asupan nutrisi / makanan rendah lemak
dan kalori
Makanan
yang direkomendasikan utamanya adalah buah, sayur, dan serat. Namun selain
makanan utama, Anda juga perlu meminimalkan jumlah konsumsi makanan kemasan /
siap saji yang banyak mengandung kalori dan lemak seperti minuman bersoda,
minuman kemasan manis, jus buah instan, dan makanan sejenis lainnya. Alangkah
baiknya mengkonsumsi buah dan sayur yang dalam keadaan segar. Selain kalori dan lemak, penting juga untuk memilih makanan dengan indeks glikemik yang tidak terlalu tinggi. Klik di sini untuk informasi lebih lengkap.
2. Mengurangi berat badan terutama pada
seseorang yang dikategorikan overweight
Mengurangi
berat badan 7% dapat menurunkan resiko terjadinya diabetes. Tentunya penurunan
berat badan harus dilakukan secara bertahap
3.
Memperbanyak aktivitas fisik seperti
berolahraga.
Berolahraga
selama 30 menit perhari sebanyak 5 kali per minggu sangat direkomendasikan.
Jenis olahraga bisa dimulai dari yang sederhana misalnya berjalan kaki,
jogging, atau perbanyak naik turun tangga.
Apalagi yang harus Anda
monitoring secara rutin ?
Ketika Anda mengalami
kondisi prediabetes, tentu saja kadar glukosa darah harus dicek secara rutin
per tahun. Selain itu kadar kolesterol total dan tekanan darah juga perlu
dikontrol. Kadar kolesterol yang terkontrol bisa juga digunakan sebagai tolak
ukur keberhasilan diet Anda.
You don’t have to make big changes. Small steps can add up to big results.
Reference
American Diabetes Association
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus Departemen Kesehatan RI
0 komentar:
Posting Komentar