Senin, 14 Desember 2015

Terapi Pendukung Gout Arthritis

  

(sumber gambar : myhealth.alberta.ca)
  
      Pasien gout arthritis harus selalu waspada dan mengontrol kondisi tubuhnya. Kadar asam urat dalam darah yang meningkat dan menumpuk pada persendian akan menimbulkan nyeri pada pasien gout. Selain terapi dengan obat, pasien juga perlu menjaga diet dan life style sehingga kadar asam urat ttap terkontrol. Apa saja ya terapi pendukung yang dapat dilakukan oleh pasien ?

1.        Menurunkan berat badan bagi penderita yang mengalami obesitas

2.       Menghindari makanan dan minuman tertentu yang dapat menjadi pencetus gout
         Makanan dan minuman yang mengandung purin tinggi haruslah dihindari oleh penderita gout arthritis. Beberapa contohnya yaitu daging, ikan / seafood , dan protein-protein hewani lainnya. Sementara itu produk atau olahan dari susu yang rendah lemak baik untuk dikonsumsi. Susu rendah lemak memiliki efek menurunkan asam urat

3.      Mengurangi konsumsi alkohol (bagi peminum alkohol)
         Berdasarkan penelitian, konsumsi beer 2 gelas atau lebih per hari akan meninkatkan resiko serangan gout 2,5 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak mengkonsumsi alkohol. Salah satu jenis minuman beralkohol ini yaitu beer ternyata lebih berpengaruh dalam meningkatkan kadar asam urat dalam darah dibandingkan alkohol jenis lain. Beer mengandung banyak purin yang sebagian besar berupa guanosin. Guanosin lebih mudah diserap tubuh dibandingkan nucleotide lain sehingga sangat mudah untuk meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Berbeda dengan beer, wine ternyata justru tidak mempengaruhi kadar asam urat dalam darah (Choi, dkk., 2004).

4.      Meningkatkan asupan cairan
           Pasien arthritis gout sangat dianjurkan untuk memperbanyak asupan cairan dan jangan sampai mengalami dehidrasi

5.      Terapi es pada bagian tubuh yang sakit
              Terapi es pada bagian yang sakit dapat mengurangi nyeri pada pasien gout artitis. Cara ini sudah banyak diteliti efeknya oleh para ilmuwan dan terbukti secara klinis dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien (Schlesinger N., 2006)


Daftar Pustaka 

Anonim, 2006, Pharmaceutical Care Untuk Pasien Penyakit Arthritis Rematik, Ditjen Bina                           Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Jakarta.

Choi, H.K., Atkinson, K.,  Karlson, E.W., Willett, W., dan Curhan,G., 2004, Alcohol intake and risk            of incident gout in men: a prospective study, The Lancet, Vol 363, 1277-1281.

Choi, H.K., Atkinson, K.,  Karlson, E.W., Willett, W., dan Curhan,G., 2004, Purin-Rich Foods, Dairy           Protein and Intake, and The Risk of Gout in Men, The New England Journal Medicine, Vol                 350, 1093-1103.

Schlesinger N., 2006, Response to Application of Ice May Help Differentiate Between Gouty                      Arthritis and Other Inflammatory Arthritides, J Clin Rheumatol, 12 (6), 275-276.

0 komentar:

Posting Komentar