Kamis, 18 Februari 2016

Zika, Tak Secantik Namanya


sumber gambar : http://www.cdc.gov/zika/prevention/index.html

Z-I-K-A. Nama yang cukup bagus. Eits tapi tunggu dulu, don't judge a book by its cover..ceileh..Oke kali ini ingin cerita sedikit tentang sesosok makhluk yang sedang menjadi trending topik. Siapa dia ?
Virus Zika.


Siapa Zika ?
Sebenarnya Zika bukanlah virus baru. Zika merupakan flavivirus dan pertama kali diidentifikasi pada tahun 1947 di Uganda yang ditemukan pada seekor monyet. Kemudian pada tahun 1952, virus Zika diidentifikasi kembali pada manusia di Uganda dan Republik Tanzania. Di Indonesia sendiri, masih jarang dilaporkan adanya infeksi virus Zika. Menjelang tahun 2015, virus Zika menyebar di wilayah Afrika tropis, Asia tenggara, Pasifik, dan Brazil. 

Zika merupakan virus ditularkan melalui perantara nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini juga merupakan pembawa virus lain yang menyebabkan demam berdarah dan chikungunya. Virus dapat menular melalui gigitan nyamuk. Nyamuk Aedes sendiri aktif mengigit manusia pada pagi - siang hari. Selain itu penularan melalui cara lain juga bisa terjadi. Beberapa kasus telah mengungkap bahwa virus Zika ternyata juga bisa menyebar melalui hubungan seksual dan transfusi darah. Sedangkan penularan dari ibu hamil dan menyusui kepada bayi kemungkinan masih bisa terjadi, namun kasus semacam ini masih terus diteliti lebih lanjut oleh para ilmuwan.

Bagaimana jika seseorang berkenalan dengan Zika ?
Gejala yang dialami seseorang yang terinfeksi virus Zika hampir menyerupai demam berdarah dan chikungunya. Beberapa gejala yang dirasakan diantaranya yaitu demam, gatal-gatal kemerahan, nyeri sendi, mata kemerahan, dan sakit kepala. Masa inkubasi virus Zika sendiri bervariasi mulai dari beberapa hari sampai beberapa minggu. Jika seseorang telah sembuh dari infeksi virus Zika, virus masih bisa berada dalam darah sampai waktu tertentu tergantung pada kondisi kekebalan tubuh seseorang.

Bagaimana jika sudah berkenalan dengan  Zika ?
Jika ada tanda-tanda infeksi virus Zika yang menyerupai demam berdarah, segeralah periksakan kondisi kesehatan ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Pengobatan yang dilakukan biasanya hanya digunakan untuk menghilangkan gejala seperti nyeri dan pusing. Namun penggunaan aspirin seharusnya dihindari karena dapat memicu timbulnya perdarahan (bleeding). Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi, perbanyak buah dan sayur sebagai asupan vitamin, dan istirahat dengan cukup agar kekebalan tubuh segera membaik.


Bagaimana cara untuk menjauhkan diri dari Zika ?
Hindarkan diri dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dengan menggunakan repelan (anti nyamuk) dan memberantas sarang nyamuk. Penggunaan repelan sebaiknya juga pada pagi - siang hari dimana waktu tersebut adalah waktu dimana nyamuk Aedes banyak menggigit manusia. Pemberantasan sarang nyamuk termasuk dengan menaburkan bubuk abate pada tong penyimpan air dan jangan membiarkan ada jentik-jentik nyamuk pada wadah atau genangan air karena di situ adalah awal mula kehidupan nyamuk Aedes.


Nah sekarang sudah tau kan siapa Zika ? Don't judge a book by its cover. Don't judge a thing by its name...hihi...


Referensi :

WHO, 2016, Zika Virus, http://www.who.int/mediacentre/factsheets/zika/en/, 18 Februari 2016.
CDC, 2016, Zika Virus, http://www.cdc.gov/zika/index.html, 18 Februari, 2016.

0 komentar:

Posting Komentar