Pernah minum yoghurt atau sejenisnya ? Pernah minum susu yang
katanya diperkaya "prebiotik" ? Atau mungkin pernah denger istilah
prebiotik atau probiotik ? Hmm sebenernya itu cuma typo "o"
sama"e" ? atau memang probiotik sama prebiotik itu beda ? Yawdah daripada
bingung, yuk langsung cekidot.
Probiotik
Sebenernya probiotik itu apa si ? Mungkin banyak
buku, jurnal, atau artikel yang udah mbahas tentang definisi probiotik.
Menurut Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food dari WHO "probiotic is live microorganisms which when
administered in adequate amounts confer a health benefit on the host".
Singkatnya, probiotik itu mikroorganisme yang punya dampak kesehatan buat host-nya. Host di sini maksudnya manusia ya. Mikroorganisme ini wujunya
berupa kumpulan bakteri.
Jadi, probiotik itu
sebenernya asalnya dari mana ? Apa mereka memang secara alami ada di tubuh mausia ? Atau mereka sebenarnya hidup
di luar tubuh ?
Nah, beberapa sumber menyebutkan bahwa ada beberapa species yang
secara alami udah hidup di usus besar manusia. Hmm siapa aja mereka ? Misalnya L. casei, Bifidobacterium bifidum , dan L.
fermentii. “L”, di sini maksudnya Lactobacillus
ya, nama genus mereka. Mungkin yang L.
casei udah sering minum ya. L. casei ini
juga banyak dimanfaatkan untuk dikonsumsi sebagai minuman probiotik seperti yoghurt. Tapi ngga gampang lho buat
menentukan bakteri itu bisa sebagai probiotik atau bukan. Menurut Guidelines
for the Evaluation of Probiotics in Food dari WHO, ada syarat dan ketentuan yang berlaku, yaitu :
1.
Strain
dari bakteri tersebut harus teridentifikasi Strain lebih spesifik lagi dari
nama species. Biasanya masing-masing jenis bakteri punya kode tertentu yang
menunjukkan strainnya. Beda kode maka beda strain, meskipun nama speciesnya
sama.
2.
Karakterisasi
bakteri tersebut mengenai profil, fungsi, dan tentunya keamanannya
3.
Bakteri
tersebut perlu diuji dulu secara klinis pada manusia apa betul punya manfaat
sebagai probiotik
Jadi ga sembarang asal comot si bakteri
itu ya gaes ! :)
Next, bahas mengenai
manfaatnya. Banyak yang bilang kalo
probiotik ini adalah bakteri baik. Maksudnya gimana ? Probiotik secara alami bisa
ngasih manfaat kesehatan buat manusia. Berkembangnya probiotik di usus besar
bisa menekan pertumbuhan bakteri jahat yang bisa menyebabkan penyakit. Logika
gampangnya gini, kalo bakteri jahat jumlahnya makin dikit, maka kemungkinan
buat muncul penyakit juga makin kecil dong. Nah makanya kenapa bisa berdampak
ke sistem imun/ daya tahan tubuh manusia. Meskipun tetep ada syarat dan
ketentuan yang berlaku ya. Menurut Nebesny et al 2007, probiotik bisa bermanfaat
kalo jumlahnya ngga boleh kurang dari 106 – 107 CFU/g. Kalo
penjelasan secara ilmiahnya mungkin lain kali kita bahas mendalam ya (perlu
banyak baca lagi hhe).
Oke,sampai di sini udah lumayan ya ada gambaran. Nah terus pernah
kepikir ga ? Si probiotik itu kok bisa
hidup di usus manusia tapi manusia nya gak sakit ? Sebenernya apa sih yang
mereka makan ? Kalo probiotik itu numpang hidup di usus besar dan makan
jatahnya manusia itu namanya parasit dong. Nah tapi mereka nggak gitu, mereka
punya hubungan simbiosis mutualisme
sama manusia (hehe jadi inget pelajran biologi nih). Terus apa sih yang mereka
makan ? Nah buat jawab pertanyaan ini lanjut ke pembahasan berikut.
Prebiotik
Biar bisa bertahan hidup,
probiotik butuh makanan. Kebanyakan makanan mereka adalah dalam bentuk galactose, glucose, fructose, mannose, mannitol,
N-acetylglucosamine, dan tagatose. Masing-masing jenis probiotik bisa jadi
berbeda-beda kebutuhannya. Selain sumber makanan, keberhasilan probiotik
berkembangbiak juga dipengaruhi suhu, pH, media dan kadar oksigen.
Berbicara mengenai sumber makanan, prebiotik bisa disebut sebagai sumber bahan
makanannya probiotik. Prebiotik ini jenis bahan makanan yang susah dicerna
di usus halus. Prebiotik biasa ada dalam bentuk karbohidrat atau serat. Prebiotik
baru bisa dicerna di usus besar, dipecah jadi bentuk yang sederhana dan bisa
dimakan sama probiotik.
Kenapa
prebiotik ga ancur dulu sebelum nyampe di usus besar ? Karena struktur kimianya yang unik, prebiotik
tahan dari asam lambung dan enzim –enzim pencernaan sehingga mereka bisa sampai
di usus besar dan difermentasi / diproses oleh enzim-enzim pada probiotik. Jadi
dengan adanya prebiotik bakal membantu perkembangbiakan probiotik yang ada di
usus besar/ kolon.
Sebenernya
contoh prebiotik apa aja sih, masih abstrak ya ?
Beberapa prebiotik yang udah banyak dikenal
misalnya : fructans, oligofructose, inulin, FOS (frukto oligosakarida), GOS
(galakto oligosakarida), dan lactulose. Kalo FOS & GOS udah sering denger
ya. Beberapa produk susu formula memang ada yang diperkaya dengan prebiotik
ini. Nah prebiotik tadi bisa didapatkan dari sumber makanan misalnya ASI,
kedelai, sumber pangan mengandung inulin (gandum, umbi-umbian), oats, pisang
dan buah lainnya yang banyak mengandung pektin. Jadi ga usah malu ya kalo cuma
makan ubi :v . Justru umbi-umbian juga bisa bermanfaat lho
sebagai makanan sehat sumber prebiotik..
Nah sampai di
sini gimana, udah dong kan bedanya prebiotik vs probiotik ? Jadi kalo ada yang
bilang istilah probiotik & prebiotik, atau mungkin liat di bungkus/kemasan
makanan sekarang udah tau maksudnya ya ?
Buat yang pengin tau lebih lanjut boleh dibaca referensi di bawah ini ya :)
Referensi :
Buat yang pengin tau lebih lanjut boleh dibaca referensi di bawah ini ya :)
Referensi :
Hutkins, et al., 2016, Prebiotics: why definitions matter, Current Opinion in Biotechnology : 37, 1-7
Murray, Michael T., 1996, Encyclopedia of Nutritional Supplements, Prima Publishing, California
Nebesny, E., Zyzelewicz, D., Motyl, I., and Libudzisz, Z. "Dark chocolates supplemented with Lactobacillus strains". European Food Resource Technology. 2007. Volume 225. p. 33-42.
Pandey, et al., 2015, Probiotics, prebiotics and synbiotics-a review, J Food Sci Technol, 52(12), 7577-7587
WHO, 2002, Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food
Murray, Michael T., 1996, Encyclopedia of Nutritional Supplements, Prima Publishing, California
Nebesny, E., Zyzelewicz, D., Motyl, I., and Libudzisz, Z. "Dark chocolates supplemented with Lactobacillus strains". European Food Resource Technology. 2007. Volume 225. p. 33-42.
Pandey, et al., 2015, Probiotics, prebiotics and synbiotics-a review, J Food Sci Technol, 52(12), 7577-7587
WHO, 2002, Guidelines for the Evaluation of Probiotics in Food
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusInfonya bagus dan lengkap :)
BalasHapusSaya pikir awalnya hanya typo kedua kata tersebut :)