Awal pertama aku melihat buku ini berderet rapi di sebuah toko buku ternama di Jakarta. Setelah membaca judulnya, aku tebak buku ini bercerita tentang kisah fiksi yang membawa pesan untuk cinta lingkungan dan cinta laut sebagai sumber kehidupan.
Eits.. tapi ternyata tebakanku keliru. 😅
Sampai suatu ketika aku temukan buku ini di katalog aplikasi ipusnas. Aku terkejut karena ternyata peminat buku ini sangat banyak bahkan sampai mengantri dalam waktu yang lama. Komentar pembaca maupun calon pembaca juga menunjukkan antusiasme terhadap cerita dalam buku ini. Akhirnya karena penasaran aku klik tombol antrian untuk ikut membaca buku ini. Entah kapan akan bisa membacanya karena setiap aku melihat notifikasi bahwa buku sudah tersedia ternyata aku kalah cepat dengan pembaca lain yang mengantri hihi.
Setelah berminggu-minggu lamanya akhirnya aku buka lagi aplikasi ipusnas dan menemukan notifikasi bahwa buku Laut Bercerita sudah tersedia dan bisa dipinjam. Wah senangnya bukan main ! Langsung aku klik tombol hijau bertuliskan "pinjam" dan seketika mata ini langsung berselancar ke halaman demi halaman buku ini.
Dan Laut pun bercerita...
Buku cerita fiksi yang terinspirasi dari tragedi penculikan aktivis di era 1998 ini ternyata menjadi magnet tersendiri untuk terus membaca halaman demi halaman hingga selesai. Kisah dalam buku ini berawal dari Kinan, Biru Laut, dan kawan-kawan lain yang aktif dalam kegiatan pergerakan mahasiswa. Mereka adalah gambaran dari segelintir mahasiswa di era menjelang 1998 yang peduli dengan perubahan Indonesia. Diskusi tentang pemerintahan, keadilan dan kepentingan rakyat dan beberapa hal lain menjadi fokus kegiatan mereka. Hingga suatu ketika Kinan, Biru Laut dan kawan-kawannya merencanakan sebuah pergerakan di Blangguan, Jawa Timur. Apakah mereka berhasil ? Hmm..
Tragedi di Blangguan ternyata merupakan awal dari tantangan yang dihadapi Kinan, Laut, dan teman-temannya. Mereka harus lebih hati-hati karena setiap saat gerak-gerik mereka diawasi oleh intel atau aparat. Memang tidak ada yang boleh mengkritik atau melawan pemerintah pada saat itu jika ingin merasa aman.
Berbeda dengan Laut, Asmara yang merupakan adik Laut adalah orang yang berbeda pandangan dengannya. Ia lebih menyukai hal-hal yang tangible, realistis, dan saintis. Asmara, seorang calon dokter yang cantik, pekerja keras, dan tekun. Meskipun ia agak berbeda pandangan dengan kakaknya, namun ia selalu mengingatkan kakaknya untuk lebih hati-hati. Ia juga membantu agar kakaknya cepat menyelesaikan studinya. Maklum, kegiatan yang Laut dan teman-temannya ikuti memang sangat mengorbankan waktu belajar mereka di kampus.
Hingga suatu ketika satu per satu dari para aktivis ini diculik oleh aparat. Bagaimana bisa mereka diculik, mengapa mereka diculik dan apa saja yang mereka alami ? Bagaimana juga perasaan keluarga mereka menghadapi semua ini ?😱😭
Review buku ini sepertinya tak akan cukup untuk menggambarkan keseluruhan isi buku. Namun lesson learned yang dapat aku ambil dari buku ini adalah :
1. Riset
Riset adalah kunci utama sebelum kita melakukan kegiatan atau membuat suatu keputusan. Penulis pasti melakukan riset yang sangat mendalam dan komprehensif untuk bisa menuliskan buku yang terinspirasi dari tragedi nyata ke dalam sebuah tulisan.
2. Agent of Change
Jika zaman dahulu agent of change memang sangat erat dengan kegiatan unjuk rasa dan demonstrasi karena memang itulah masanya. Namun di era sekarang, perubahan bisa dilakukan dan dimulai oleh siapa saja. Perubahan dimulai dari kepedulian pada sesuatu yang kecil dan ajakan kepada yang lain untuk berubah menjadi yang lebih baik.
3. Menulis
Menulis dapat menjadi sarana mengekspresikan pemikiran dan kegiatan untuk mengutarakan pendapat kita atas isu yang terjadi. Menulis juga bisa menjadi sebuah sarana untuk mengajak orang lain melakukan sebuah kebaikan. Dalam sebuah tulisan tidak boleh ada unsur paksaan kepada pembaca, namun penulis perlu memberikan informasi kepada pembaca supaya mereka juga dapat merenungi tujuan dan makna dari tulisan itu.
Buat teman-teman yang tertarik bagaimana kelanjutan kisah Laut dan kawan-kawannya ? Langsung meluncur ya ke buku Laut Bercerita yang bisa kamu baca online di ipusnas atau beli bukunya untuk bisa membaca secara offline.😃
Buat teman-teman yang udah baca, boleh lho sharing lesson learned apa yang kamu dapat dari buku ini ? Cus lanjut di kolom komentar ya...
Sampai jumpa di sesi review buku selanjutnya..
aku suka banget sama Laut Bercerita, udah masuk list favoriteku, nih
BalasHapusAku juga bikin reviewnya loh, saking bagus banget buku ini, udah nggak paham lagi!
Btw, makasih banyak reviewnyaa yaa^^
Makasih kak udh mampir.. btw ada rekomendasi novel lain yang mirip2 gini g kak ?
Hapusbisa banget kunjungin blog aku, di sana ada banyak rekomendasi novel-novel dari penulis yang sama, btw kayaknya aku pakai email yang beda wkwk, harap maklum yaa
HapusOiya kak.. kmren coba klik link profile blog ga bisa. Skrg udah.. makasih yaa
Hapusiyaa sama-sama. maafkan juga yaa
HapusPenasaran banget baca buku ini karena banyak yang tulis review dan rekomendasiin baca 😆
BalasHapusAku masukan ke to-read list aku nih, semoga bisa segera aku baca. Terima kasih reviewnya 😊🙏🏻
iya ka suka bgt sama ceritanya, ada rekomendasi buku/ novel fiksi sejarah atau cerita perjalanan yg bagus kah kak ?
Hapusmakasih udah mampir
Aku lagi baca buku ini lho :)
HapusBtw kalau novel fiksi yang fokus di sejarah aku kurang tahu. Kalau Aroma Karsa gimana? Udah pernah baca?
Belum kak, cuma pernah denger ktnya bagus, tpi lihat hardbook nya kok tebel banget ya hihi...oke makasih rekomendasinya kak,,next bacaanku ^^
Hapus