Sabtu, 16 Januari 2016

Tantangan OSCE Buat Farmasis



Hello guys,, kali ini aku pengin posting hal yang berbau farmasi lagi nih.
OSCE. Ya emang,OSCE farmasi di Indonesia baru mau diberlakukan. Untuk prodi kesehatan lain mungkin sudah biasa ya, misalnya dokter.Sebenernya OSCE ngapain aja ya ? Kalo yang aku tahu si nanti intinya ada beberapa pos dimana masing-masing pos pasti ada kasus yang harus diselesaikan, entah itu dalam bentuk komunikasi dengan pasien ataupun jenis kasus lain. Nah ngomong-ngomong soal OSCE ternyata pharmacist di Kanada sudah biasa lho melakukan ujian OSCE. Ya memang, apalagi farmasik klinik atau pelayanan farmasi di sana dan beberapa negara maju lainnya memang sudah TOP bgt. Ini dia salah satu contoh kasus-kasus ujian OSCE versi La Pharmacienne de Canadian. Buat temen-temen yang mau lihat video lain banyak contohnya lho di salah satu link you tube di atas. Selamat berlatih :)

Btw thanks for Sol Rx Inc for uploading this video~~

Rabu, 13 Januari 2016

Memancing Unik Anti Mainstream

Hai sob, kali ini aku masih ingin cerita tentang wisata nih. Tempatnya masih di sekitar Solo, tepatnya di Sragen, Jawa Tengah. Waduk Kedung Ombo namanya. Sebenarnya ini bukan pertama kali aku pergi ke waduk. Sebelumnya aku pernah juga mencoba menengok ke waduk Mrican Banjarnegara dan Waduk Sempor. Hal yang sering aku liat, waduk besar di Indonesia pasti punya sistem pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Hanya saja untuk masuk ke PLTA nggak semua orang boleh masuk lho karna harus ada izin khusus. Hmm tetapi kali ini bukan ingin cerita tentang PLTA ya ...

Berbicara tentang waduk, pasti banyak air dan banyak ikan di dalamnya. Yup bener banget. Persis apa yang aku lihat di waduk Kedungombo. Di kawasan waduk ini ada beberapa tempat penangkaran ikan atau kita biasa menyebutnya tambak. Hmm.. tapi banyak juga warga sekitar maupun warga luar yang memancing di sekitar kawasan waduk. Ada juga yang hanya sekedar menyalurkan hobi tetapi banyak juga diantara mereka yang memang sengaja mencari ikan untuk dijual di pasar kuliner kawasan waduk. Nah berbicara soal memancing, aku cukup heran pertama kali melihat salah satu cara orang memancing di sana. Biasanya kita melihat orang memancing menggunakan alat pancing yang ditinggal di daerah pinggir perairan atau ada juga yang menggunakan perahu kecil. Tetapi ada cara unik yang aku lihat di sana. Banyak orang yang memancing dengan cara mencelupkan sebagian badan mereka ke dalam air. Sepertinya kurang lebih sampai batas perut. Waw lucu juga ya. Walaupun mereka masuk sebagian ke dalam air tetapi para pemancing juga tetap menggunakan alat pancing yang biasa..hehe..Emang nggak takut kedinginan atau masuk angin ya Pak...:) 

Kemudian, karena aku penasaran akhirnya aku bertanya kepada saudaraku yang kebetuan memang punya hobi memancing (dulu saat masih muda). Nah ternyata teknik memancing seperti itu sudah sangat familiar di daerah sana..haha..katanya si lebih mantep gitu. Tetapi harus tetap hati-hati apalagi kalau air waduk sedang tinggi. Nah buat yang penasaran, ini dia gambaran sekilas kawasan perairan di waduk kedung ombo. Sayangnya foto para pemancing nggak kelihatan :P



dokumen pribadi


Sekian cerita unik sore ini..Sampai jumpa :)

Selasa, 12 Januari 2016

Pencari Timah di Pesisir Surganya Timah


"Laskar Pelangi". Ya, pasti teman-teman pernah menonton salah satu film Indonesia terbaik ini bukan ? Indonesia memang negeri yang melimpah kekayaan alamnya. Tidak perlu ditanya lagi, mulai dari perut bumi sampai laut segala kekayaannya bisa dimanfaatkan termasuk kekayaan bumi yang satu ini, timah. Timah di Indonesia, terutama di Pulau Bangka dan Belitung sudah dieksploitasi sejak zaman Belanda. Bahkan dalam kisah nyata Andrea Hirata tersebut, tambang timah menjadi salah satu lahan yang pernah mengalami masa kejayaan. 

Berbicara mengenai timah, aku ingin berbagi cerita perjalanan yang cukup menarik. Pada pertengahan 2014 lalu, aku bersama teman-teman berkesempatan melihat Indonesia dengan pemandangan yang berbeda. Pertama kali pesawat berada di atas pulau, sudah terlihat lubang-lubang biru yang sangat indah. Seiring berjalannya waktu, aku pun bisa melihat lebih dekat bahwa lubang biru itu memang indah. Namun apakah sebenarnya pemandangan tadi memang indah ?

Sebenarnya banyak hal yang tidak dapat diliihat langsung olehku pada masa sekarang. Lubang biru timah tadi bertebaran sepanjang jalan. Ternyata tidak sampai di situ. Ketika aku pergi ke sebuah pesisir di pulau ini, cukup heran juga. Di tempat lain timah begitu dieksploitasi besar-besaran hingga menyisakan jejak-jejak yang kini masih bisa dilihat. Tetapi di ujung pulau, masih ada segelintir masyarakat yang ikut mencari keberuntungan dari logam yang katanya sangat bernilai ini. Sebut saja Bapak Budi namanya. Bapak Budi dan beberapa rekannya sesekali pergi ke muara sungai kecil di pesisir pantai. Awalnya aku dan beberapa teman berpikir bahwa beliau sedang mencari ikan atau hasil laut lain di pantai ini. Namun ternyata beliau sedang mencari keberuntungan yang lebih besar dari sekedar segerombolan ikan laut. Memang cara yang dilakukan masih sangat konvensional. Alat yang beliau gunakan pun hanya sebuah ember hitam kecil dan karung plastik berwarna putih. Beliau mencoba memisahkan bijih timah di antara ribuan bahkan jutaan butir pasir hitam yang ada di pesisir. Bagi orang awam yang tidak paham mengenai dunia pertambangan dan logam sepertiku memang seperti mustahil bisa menemukan bijih timah. Namun kegigihan dan kesabaran Bapak Budi mampu memperlihatkan bagaimana kemustahilan itu tidak akan terjadi. Lalu bagaimana jika air laut sedang pasang ? Hmm... Semoga rezeki lancar senantiasa mengalir kepada beliau :)

Hmm..inilah secuplik cerita dariku tentang sebuah perjuangan Pencari Timah di Pesisir Surganya Timah. Sampai jumpa !


dokumen pribadi