(sumber gambar :
Siapa
yang tak kenal dengan Mooryati Soedibyo ? Seorang wanita cantik,ulet, dan
cerdas. Beliau adalah salah satu tokoh entrepreneur wanita yang sangat
menginspirasi. Ibu Moor telah diakui kehebatannya sebagai pakar dan pelaku industri
jamu yang terkenal tidak hanya di Indonesia. Ibu Mooryati Soedibyo mampu
menyulap bahan-bahan dari alam dengan tangan cekatannya menjadi berbagai macam
produk jamu dan kosmetik yang tidak diragukan lagi kualitasnya. Sebenarnya bagaimana
asal-usul kesuksesan beliau ?
Mooryati
Soedibyo lahir di Surakarta dan menikah dengan Ir. Soedibyo Purbo Hadiningrat,
MSc. Beliau pertama kali merintis usaha jamu pada tahun 1960-an. Awalnya beliau
hanya membuat jamu di rumahnya kemudian dijual / diberikan kepada teman-teman
kantor suami beliau, Ir. Soedibyo. Ketrampilan Ibu Moor meracik jamu sudah
dilatih sejak muda. Beliau tumbuh di lingkungan keraton Surakarta yang memang
sudah terbiasa dengan tradisi dan penggunaan jamu. Seiring berjalannya waktu,
usaha yang dirintis semakin besar. Pesanan pun mulai banyak berdatangan tidak
hanya dari teman suami beliau. Kemudian tahun 1973 beliau memulai industri jamu
rumahan dengan dibantu teman-temannya. Tak lama kemudian pada tahun 1975, Ibu
Mooryati Soedibyo mendirikan PT. Mustika Ratu untuk mengembangkan terus industri
pembuatan jamu tersebut. Produk yang ditawarkan pun semakin berkembang tidak
hanya jamu. Berbagai macam kosmetik alam dengan racikan khusus juga terus
dikembangkan. Produk-produk tersebut mulai didistribusikan ke toko dan salon
kecantikan serta promosi dilakukan dengan gencar baik di media cetak maupun
media elektronik. Akhirnya masyarakat mulai banyak mengenal dan menyukai produk
Ibu Mooryati ini. Bisnis yang dirintis oleh Ibu Moor ini semakin berkembang
pesat. Pada tahun 1981 resmi didirikan pabrik Mustika Ratu yang menyerap kurang
lebih 150 karyawan. Pabrik ini menjadi pabrik kosmetik pertama terbesar dan
terlengkap di Indonesia. Kerja keras Ibu Mooryati terbayar sukses dengan
berdirinya pabrik yang banyak menyediakan lapangan pekerjaan ini.
Selain
ulet dalam bekerja dan berwirausaha, Ibu Mooryati juga seorang pembelajar
sejati (long life learner). Beliau
banyak memberi contoh dan inspirasi bahwa seorang wanita pun tidak boleh kalah
dengan pria dalam hal ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat. Meskipun usia
semakin bertambah Ibu Moor terus menimba ilmu dan membagikan ilmu yang telah
diperolehnya. Tahun 1954 Ibu Moor menyelesaikan Program Diploma-3 Sastra
Inggris di Universitas Saraswati Surakarta. Kemudian 1977 juga mengikuti
pendidikan bahasa inggris tingkat VI di Center Cultural Francais. Tahun 1981
beliau mengikuti pendidikan ahli kecantikan internasional Cidesco di Vancouver,
Kanada. Pada tahun 1955 beliau meraih gelar doctor kehormatan dari Pacific Western
University, Los Angeles, Amerika Serikat. Pada tahun 2000 beliau menyelesaikan
pendidikan S-1 Penerjemah di Universitas Terbuka, Jakarta kemudian tahun 2003
beliau melanjutkan pendidikan S-2 Program Studi Linguistik Penerjemah Bahasa
Inggris UNS , Solo. Tak berhenti sampai di sini,beliau juga melanjutkan kuliah
S-3 Minat Utama Marketing Strategi-Strategi Management di Universitas Indonesia
, Depok. Beberapa judul buku juga telah
ditulis untuk berbagi ilmu yang telah beliau dapatkan. Karena pengalaman dan
keberhasilannya ini Ibu Mooryati Soedibyo juga memperoleh berbagai macam
penghargaan baik nasional maupun internasional.
Ibu
Mooryati memang memberi banyak inspirasi bagi para entrepreneur khususnya para
wanita. Ibu Mooryati telah membuktikan bahwa seorang wanita juga bisa
memberikan karya besar dan bermanfaat bagi bangsanya. Meskipun tanggung jawab
wanita dalam mengurus anak, keluarga, dan rumah tangga juga begitu besar.
Beliau juga memberi contoh bahwa mencari ilmu itu tidak terdapat batasan usia.
Pada usia beliau yang sudah tidak muda ,beliau tidak ragu untuk mencari ilmu
dimana saja. Keuletan dan kerja keras juga menjadi kunci dari kesuksesan
beliau. Hingga pada akhirnya, entrepreneur sejati akan memberikan banyak
manfaat bagi masyarakat sekitar,bangsa, dan negara.
”Rasulullah Shallallahualaihiwassalam bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
Sumber :
Asmani, Jamal M., 2011, Sekolah Entrepreneur !, Penebit Harmoni, Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar