Hai sob adakah yang pernah dengar nano ? nano teknologi ? Tapi bukan permen nano - nano ya hahaha.Well kali ini saya akan menceritakan sedikit mengenai apa sih ilmu nanoteknologi itu dan bagaimana hubungannya dengan aplikasi nanoteknologi dalam farmasi ?? Yukk chek this out.
Awalnya aku mengetahui lebih dekat tentang nano dari sebuah seminar yang aku datangi bersama sahabatku Karima di Universitas Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta a.k.a UIN SUKA. Ya seminar tersebut mengangkat tema Nanoteknologi dalam Industri Kimia. Dalam seminar tersebut juga menyinggung aplikasi nanoteknologi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah nanokitosan, nano TiO2, dan masih banyak material nano lain. Produk yang dihasilkan dari teknologi nano pun bermacam-macam seperti baju anti air, baju anti uv, kaos kaki / baju anti bakteri / anti bau, bahkan sampai merambah ke kosmetik dan sediaan farmasi. Hmm menarik ya sepertinya. Aku pun begitu excited mendengarkan penjelasan para profesor yang sangat expert di bidang nanoteknologi tersebut. Ya salah satu pengisi materinya adalah Bapak Dr. Nurul Taufiqur Rahman. Ya, beliau adalah seorang ilmuwan nanoteknologi di LIPI sekaligus menjadi ketua Masyarakat NAnoteknologi Indonesia. Penjelasan dari beliau sangat menarik sekali dan beliau begitu bersemangat menjelaskannya kepada para peserta seminar. Selain beliau ada juga pembicara dari Kimia UGM yakni Bapak Yateman dan Ibu Indriyati kalo ga salah hehe..
Ok , tidak cukup sampai di seminar saja, aku pun mengikuti kuliah pilihan nanoteknologi di kampus. Peserta nya pun lumayan banyak. Dosen-dosen yang memberi materi kuliah pun sudah tidak diragukan lagi keahliannya dan penjelasan yang diberikan adalah wawasan -wawasan baru bagi kami para mahasiswa. Kami juga diberi penjelasan mengenai apa itu nanoteknologi, keunggulan nanoteknologi, aplikasi dalam bidang farmasi, dan bagaimana memformulasi obat dalam nanoteknologi serta bagaimana mengontrol sediaan nanoteknologi. Baiklah akan saya ulas sedikit apa itu nanoteknologi dalam farmasi.
Nanoteknologi
Ada beberapa definisi dari partikel berukuran nano. Partikel nano merupakan pertikel yang berukura kurang dari 100 nm. Dengan adanay perbedaan ukuran partikel antara nano , mikro , dan yang lebih besar lagi maka akan mengakibatkan perbedaan sifat, antara lain : sifat fisika yang ditunjukkan dengan titik lebur, sifatkimia yakni reaktivitasnya, sifat elektrikal yakni konduktivitas terhadap listrik, sifat mekanik atau kekuatan bahannya , serta sifat optik kejernihannya. Sediaan yang dibuat dengan teknologi nano dapat meningkatkan sifat-sifat tersebut. Selain itu ada beberapa keunggulan sediaan farmasi yang dibuat dengan annoteknologi dibanding sediaan farmasi konvensional. Dengan dibuat nanoteknologi, kelarutan akan meningkat terutama untuk obat-obat lipofil, bioavailabilitas juga meningkat, kestabilan akan meningkat, memperkecil dosis yang digunakan, sehingga akan memperkecil biaya, serta dapat dibuat sistem pengobatan tertarget seperti pada obat-obat kanker.Hmm menarik bukan ? Bentuk - bentuk formulasi nanoteknologi dalam farmasi pun bermacam - macam, antara lain : nanocapsul, solid lipid nanoparticle, nano lipid carrier, dendrimer, nanocrystal, nanopowder, cubosome, fullerenes, dan masih banyak lainnya. Pada intinya obat yang akan dibuat sediaan nano perlu dimasukkan dulu ke dalam suatu struktur polimer kemudian diperkecil ukuranya menggunakan high pressure homogenizer. Ini dilakukan jika metode pembuatannya secara fisika. Selain itu kita juga bisa menggunakan metode kimia. Selain sediaan padat, sediaan cair seperti emulsi pun bisa dibuat dengan teknologi nano, yakni dengan formulasi SNEDDS atau Self Nano Emulsifying Drug Delivery System Menarik kedengarannya. YA ini memang formulasi yang menarik sebab emulsi ini terbentuk sendiri ketika cairan obat kontak dengan cairan lambung. SNEDDS ini bisa dibentuk dalam sediaan cair maupun dibuat dalam softcapsule. Cerita sedikit SNEDDS ini juga dapat mengantarkan aku dan teman-teman mengikuti lomba karya ilmiah di Surabaya dan kami mendapat juara 1 Alhamdulillah. Ini pun tidak terlepas dari bimbingan dosen kami yang sangat expert dan tidak diragukan lagi. Yeyyy. Oke kita kembali lagi, jadi keunggulan SNEDDS ini dibanding emulsi biasa diantaranya : pemakaian lebih praktis, kelarutan meningkat, tidak perlu memikirkan stabilitas emulsi ketika disimpan, biaya produksi dapat ditekan, bahkan menurut beberapa jurnal : minyak ikan yang dibuat SNEDDS akan mengeluarkan bau yang lebih baik / tidak begitu menyengat dibanding emulsi minyak ikan biasa. Wah hebat ya. Selain obat bahan kimia, ternyata obat bahan alam seperti ekstrak tanaman juga bisa dibuat formulasi nanoteknologi. Bahkan kini mulai dikembangkan vaksin yang juga diformulasikan secara nanoteknologi. Sebab seperti yang kita tahu vaksin merupakan protein yang kestabilannya sangat perlu dijaga. Selain itu vaksin yang ada sekarang pemberiannya biasanya melalui injeksi karena vaksin berupa protein yang apabila diberikan secara oral bisa merusak aktivitas protein tersebut. Pengembangan vaksin dengan teknologi nano diharapkan dapat memperbaiki stabilitasnya dan dapat diberikan lebih nyaman kepada pasien.
Begitu banyak produk-produk yang sekarang menggunakan teknologi nano. Baru-baru ini juga ada industri pembuat pastagigi yang meluncurkan produk pasta giginya yang dibuat dengan teknologi nano. Embel-embel nano dalam berbagai produk pun kian marak. Nama nano inijuga seolah-olah dapat meninggikan derajat suatu produk menjadi suatu produk yang wah dan hi tech di mata masyarakat. Sekedar info di luar negeri sudah banyak produk yang dibuat dengan teknologi nano antara lain kosmetik, anti aging, anti wrinkle, obat kanker, sepeda nano, kulkas nano, ipod nano, baju nano, bahkan ada kondom yang dibuat dengan teknologi nano ckckck.
Okay, cukup sekian ulasan penerapan nanoteknologi dalam bidang farmasi. Semoga info yang saya share dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi para pembaca. Hehehe.Oiya btw info - info yang saya share disini bersumber dari seminar nanoteknologi dan kuliah nanoteknologi di kampus. Sebenarnya masih banyak yang ingin saya tulis , tapi yang penting intinya aja dah . HAha
Salam NANONANO :)
Begitu banyak produk-produk yang sekarang menggunakan teknologi nano. Baru-baru ini juga ada industri pembuat pastagigi yang meluncurkan produk pasta giginya yang dibuat dengan teknologi nano. Embel-embel nano dalam berbagai produk pun kian marak. Nama nano inijuga seolah-olah dapat meninggikan derajat suatu produk menjadi suatu produk yang wah dan hi tech di mata masyarakat. Sekedar info di luar negeri sudah banyak produk yang dibuat dengan teknologi nano antara lain kosmetik, anti aging, anti wrinkle, obat kanker, sepeda nano, kulkas nano, ipod nano, baju nano, bahkan ada kondom yang dibuat dengan teknologi nano ckckck.
Okay, cukup sekian ulasan penerapan nanoteknologi dalam bidang farmasi. Semoga info yang saya share dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi para pembaca. Hehehe.Oiya btw info - info yang saya share disini bersumber dari seminar nanoteknologi dan kuliah nanoteknologi di kampus. Sebenarnya masih banyak yang ingin saya tulis , tapi yang penting intinya aja dah . HAha
Salam NANONANO :)
0 komentar:
Posting Komentar