Kombucha. Kedengarannya
sesuatu yang unik ya ? Hmm memang seunik namanya, wujud dari kombucha sendiri
pun tak kalah unik.
Apa itu kombucha ?
Kombucha merupakan jenis
minuman yang berasal dari fermentasi air teh dan gula. Gula yang ada dalam air teh
menjadi sumber bagi mikroorganisme untuk menghasilkan zat- zat atau metabolit,
seperti asam asetat dan senyawa organik lainnya. Jenis teh yang digunakan bisa
bermacam-macam seperti black tea, green tea, maupun oolong tea. Menurut beberapa peneliti, proses fermentasi bisa
berlangsung 3 – 60 hari, tergantung pada jenis mikroorganisme dan produk yang
ingin dihasilkan. Fermentasi dapat berlangsung pada suhu ruangan. Jumlah gula
atau sukrosa yang dibutuhkan sekitar 5-20% dalam media pertumbuhan, dalam hal
ini berupa air teh. Pada kombucha, bakteri yang banyak berperan adalah dari
genus Acetobacter dan Glucoronobacter. Kombinasi dari Acetobacter dan Glucoronobacter
akan menghasilkan senyawa asam glukonat dan etanol yang selanjutnya membentuk
asam asetat. Keberadaan asam asetat dan etanol dapat menghambat mikroorganisme patogen
lain agar tidak tumbuh dalam kombucha.
Seperti apa sih wujud kombucha ?
Jika melihat penampakan
dari kombucha terdapat hal menarik lain yaitu adanya jamur yang mengapung pada
air teh kombucha. Jamur Medusomyces
gisevii ini tumbuh dari makanan yang dihasilkan bakteri yaitu asam asetat
dan karbon yang bersumber dari gula teh. Simbiosis antara bakteri dan jamur ini
juga menghasilkan semacam lapisan tipis pada air teh yang dalam bahasa ilmiahnya
disebut biofilm.
Apa saja kandungan dari kombucha ?
Menurut Jayabalan dkk,
2014, Kombucha mengandung banyak senyawa kimia seperti asam asetat, asam
laktat, asam glukonat, asam glukoronat, asam amino, gula, oksalat, etanol, dan
senyawa lain yang dihasilkan dari metabolit bakteri. Jenis dan jumlah zat yang
dihasilkan bergantung pada waktu fermentasi, suhu fermentasi, kadar gula, dan
jenis teh yang digunakan. Kombucha diklaim memiliki manfaat bagi kesehatan.
Namun khasiat dan keamanannya nya bagi kesehatan sebenarnya masih dipertanyakan
dan memerlukan penelitian lebih mendalam.
Sebenarnya, apakah kombucha aman ?
Untuk menjawab
pertanyaan ini tidak serta merta bisa dijawab. Masih banyak aspek yang perlu
diteliti dari kombucha. Meskipun ada yang mengatakan dan mengklaim berkhasiat
bagi kesehatan, namun masih memerlukan banyak bukti ilmiahnya. Selama ini
penelitian mengenai manfaat dan toksisitas kombucha baru sebatas pada hewan
uji, belum sampai pada subyek manusia. Beberapa penelitian mengenai kombucha
terhadap hewan uji dapat dilihat di jurnal berikut https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/1541-4337.12073.
Bagaimana, sudah cukup tau
kan tentang kombucha ?
Referensi :
Jayabalan, dkk.,
2014, A Review on Kombucha Tea—Microbiology, Composition,
Fermentation, Beneficial Effects, Toxicity, and Tea Fungus, Komprehensif
Review in Food Science and Food Safety.
Martinez
Leal, J., 2018, A Review on Health Benefits of Kombucha Nutritional Compounds
and Metabolites, Cyta Journal of Food.
0 komentar:
Posting Komentar