Rabu, 28 April 2021

Aku Bersama Teman Adaptasiku


Sejak kecil aku suka membaca buku. Hobi membaca buku berawal dari seringnya membaca cerita pendek yang biasanya terbit di majalah anak-anak yang terkenal pada era 90-an kala itu. Setiap ibuku membeli majalah pasti tak mau ketinggalan dan tak sabar rasanya ingin menghabiskan semua cerita dan bahan bacaan dalam sekejap.

Seiring berjalannya waktu hobi bisa sama, tapi buku yang dibaca pasti akan berbeda. Saat masa sekolah, terkadang aku juga membaca  buku berupa teenlit atau novel. Zaman sekolah dulu masih ada tempat penyewaan buku, selain di perpustakaan. Tempat penyewaan ini sering mempunyai koleksi buku atau komik yang bagus. Jadi lumayan bisa menghemat tanpa harus membeli buku. Ketika masa kuliah dan sampai saat ini, membaca buku juga masih menjadi salah satu hal yang aku lakukan saat merasa bosan dan penat. Entah mengapa, hanya dengan duduk atau rebahan sambil membaca buku rasanya sudah cukup memberi penyegaran kembali untuk pikiran, selain berwisata tentunya. Tiap buku selalu memberi warna dan cerita tersendiri kepada pembacanya.

Namun, tibalah awal tahun 2020 dimana dunia digemparkan oleh adanya varian baru virus Corona. Masing-masing negara mulai menutup perbatasan, tak terkecuali Indonesia. Pemerintah memberlakukan pembatasan aktivitas demi keselamatan dan kesehatan rakyatnya, terutama aktivitas yang melibatkan banyak massa yang dapat menjadi resiko penyebaran virus. Salah satu cara yang paling mulia kala itu hingga saat ini adalah dengan melakukan aktivitas di rumah saja. 

Dunia seketika berubah. Banyak orang yang mungkin kehilangan pekerjaan. Namun banyak juga bermunculan pekerjaan - pekerjaan baru yang tak dapat diduga sebelumnya. Banyak juga bahkan yang mungkin mempunyai hobi baru atau hobi lama dengan cara baru selama masa pandemi. Yup, di situlah kita harus bisa beradaptasi dengan segala perubahan yang muncul. Seperti kata Vivian Greene : "Hidup bukan tentang menunggu badai berlalu, ini tentang belajar menari di tengah hujan". 

Inilah ceritaku bersama teman adaptasiku.

Aku selalu terkagum dengan buku yang menceritakan perjalanan kehidupan dan membuat kita selalu bersyukur dengan kehidupan. "Dear World". Ini adalah salah satu buku favoritku yang kutemukan di sebuah katalog ebook ipusnas. Buku ini menceritakan kisah seorang Bana Alabed, seorang gadis cilik Suriah yang berjuang bersama keluarga dan teman-temannya di tempat dan masa yang sangat sulit untuk bertahan hidup. Bayangkan saja, tiada hari tanpa dentuman bom. Untuk pergi sekolah atau pergi ke rumah sebelah pun nyawa taruhannya.  Membaca buku ini membuatku tersindir dan sering malu kepada diri sendiri. Lihatlah Bana. Gadis kecil dengan usia segitu saja sudah punya pemikiran yang luas, tidak hanya untuk dirinya sendiri. Ia berani menyuarakan perdamaian dan tak putus asa walaupun berada di lingkungan yang tidak aman dengan segala keterbatasannya. Cerita Bana sangat mengingatkanku bahwa sisa usia yang masih ada harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Kesabaran dan semangat juga menjadi nilai yang sangat berharga dalam menjalankan kehidupan. Keberanian berkata benar juga mampu mengubah segalanya.

Buku selanjutnya adalah "Laut Bercerita" karya Leila S. Chudori. Awal melihat buku ini kukira akan menceritakan ajakan untuk mencintai lingkungan dan laut sebagai sumber kehidupan. Eits, tapi ternyata buku ini menceritakan kisah Laut dan teman-temannya. Siapa itu Laut ? Buku fiksi ini menceritakan kehidupan para aktivis mahasiswa di era sekitar tahun 1998. Era 1998 merupakan salah satu titik balik perjuangan pemuda-pemuda Indonesia. Meskipun buku ini merupakan fiksi, namun riset penulis dalam membuat karya ini sangat mendalam, karena dibumbui dengan latar belakang sejarah kala itu. Hmm ya riset. Riset adalah kunci. Riset tidak hanya berlaku untuk dunia penelitian dan pendidikan. Tak sadar kita juga mungkin sering melakukan riset dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita ingin membeli sesuatu di online shop misalnya, kita juga melakukan riset. Kita mencari tahu informasi sebanyak mungkin untuk barang yang akan kita beli, membandingkan harga di beberapa toko dan beberapa pertimbangan lainnya. Ketika akan membuat tulisan, kita juga pasti melakukan riset dahulu. Buku ini semakin menyadarkanku bahwa untuk membuat tulisan yang baik, penulis harus banyak melakukan riset. Perbanyak membaca sebelum menulis, meskipun tulisan hanya berupa coretan di blog sendiri. Buku ini juga banyak membuatku bersyukur dimana pada masa sekarang kebebasan berpendapat merupakan hak setiap warga negara. Setiap orang dapat menyuarakan pendapat baik melalui lisan maupun tulisan. Belum lagi berbagai media sosial yang bisa menjadi sarana untuk mengeluarkan pendapat. Namun demikian, kehati-hatian tetap diperlukan. Banyak juga orang yang mengatakan kalau zaman sekarang "Menjaga jempol terkadang lebih sulit daripada menjaga mulut". Hmm begitu ya.

Masih dalam masa pandemi, setiap orang pasti merindukan perjalanan, pemandangan alam terbuka dan pertemuan dengan manusia lainnya. Salah satu penulis favoritku dengan buku-buku perjalanannya adalah Agustinus Wibowo. Begitu mendengar buku terbaru karya Agustinus Wibowo berjudul "Jalan Panjang Untuk Pulang" yang baru-baru ini launching ke publik, langsung aku tak ingin ketinggalan menyelami cerita perjalanannya. Lembar demi lembar membawaku kepada cerita perjalanan yang sangat mengagumkan dan sarat akan makna. Memang benar, perjalanan bukan hanya fokus pada tempat yang kita datangi. Namun dari perjalanan, banyak orang yang kita temui baik yang dikenal maupun tidak dikenal yang terkadang membawa kisah tersendiri dan memberikan pelajaran bagi kita. Saat pandemi ini mungkin tidak bisa berjalan jauh. Saat ini adalah momentum yang tepat untuk mulai merehatkan pikiran, menata tujuan dan prioritas hidup. Bagi yang hidup dekat dengan keluarga, ini adalah waktu yang tepat untuk menghidupkan kembali suasana rumah yang penuh kekeluargaan. Kembali ke isi buku "Jalan Panjang Untuk Pulang". Lembar demi lembar selalu membuatku ingin mencari tahu tempat yang diceritakan sang penulis. Ketika sepotong cerita membahas sebuah tempat, tak usah menunggu lama, jari - jari langsung mengetik kata kunci pencarian di layar handphone dan banyak kutemukan informasi tentang tempat tersebut. Inilah salah satu kekuatan tulisan perjalanan. Meskipun perjalanan dilakukan oleh orang lain, namun seolah kita ada di dalam ceritanya dan mengikuti setiap langkah perjalanannya. Bagiku ini bisa menjadi salah satu obat untuk kerinduan akan melakukan perjalanan. Yah, semoga saja pandemi ini segera berakhir ya.😊

Membaca buku di zaman sekarang tak sesulit zaman dahulu dimana kita harus membeli buku cetak ke toko buku langsung. Sisi positif yang dapat diambil dari adanya pandemi, aku mulai melakukan cara baru untuk membaca buku. Salah satunya yaitu dengan membaca ebook secara legal, baik membeli di aplikasi seperti Gramedia Digital maupun meminjam secara online di aplikasi yang legal seperti aplikasi milik Perpustakaan Nasional. Lalu bagaimana kalau buku yang kita inginkan belum tersedia ebook-nya ? Jangan khawatir, untuk membeli buku sekarang kita pun bisa sambil rebahan dan hanya mengandalkan jempol saja. Mudah kan ? Oh ya aku berterimakasih juga kepada tim Gramedia, berkat Gramedia.com, membeli buku cetak bisa dilakukan dengan cepat dan anti ribet. 

Itulah sepotong ceritaku bersama teman adaptasiku. Aku sangat berterimakasih kepada siapapun yang menulis buku. Buku memang hanya berisi rangkaian tulisan. Namun rangkaian tulisan yang dibuat sepenuh hati dapat membuka mata, menyebarkan ilmu pengetahuan, bahkan mengajak pembacanya untuk melakukan kebaikan. Terimakasih teman adaptasiku. Terimakasih Gramedia. 😊


#BersamaBeradaptasi

#GPU47

Kamis, 11 Maret 2021

8 Tips Bepergian Jauh di Masa Pandemi

Hallo gaes, gimana kabarnya ?

Ngga terasa ya pandemi Covid 19 udah hampir 1 tahun di Indonesia. Udah ngapain aja nih setahun. 😂 Meskipun harus di rumah aja, semoga tetap sehat, produktif, dan bahagia !

Ada ngga sih di antara teman-teman yang merasa udah nyaman dan mager di rumah aja (seperti aku) ?😂 Nah gimana nih, kalau ternyata saat pandemi ini kita harus bepergian jauh entah itu pekerjaan atau karena keperluan wajib lainnya. Pasti kalau di awal ada rasa khawatir dan overthinking, ya kan ? 😖

Nah, kali ini aku ingin sharing sedikit tips bermanfaat kalau kita harus pergi jauh dalam masa pandemi ini, misalnya ke luar daerah yang jauh dari tempat tinggal dan menuntut aktivitas yang sangat moving. Hmm kira-kira apa aja yang wajib kamu siapin ya ? Ini dia...

tips bepergian saat pandemi covid19

1. Banyak update berita tentang kebijakan nasional dan kebijakan daerah terbaru

Eits.. tunggu, ini bukan sok-sok jadi pengamat kebijakan ya. Hmm ngapain sih mesti update berita dulu ? Ini penting gaes ! Kita semua tahu kan, di negara manapun belum ada yang punya formula pas dalam penanganan Covid 19, termasuk di Indonesia. Indonesia sudah berkali-kali menerapkan perpanjangan PSBB, negara lain pun melakukan lock down yang kesekian kali. Kebijakan pun sering berubah karena mengikuti perkembangan kasus penyakit terbaru. Mulai dari kewajiban rapid test antibody, rapid antigen, tes PCR (Polimerase Chain Reaction), pembatasan penggunaan transportasi umum, dan masih banyak lainnya. Jadi, harus sering cek perkembangan informasi terbaru ya.

2. Siapkan hasil uji yang diminta untuk melakukan perjalanan sehubungan dengan pandemi Covid 19

Setelah kamu cari informasi selengkap mungkin tentang peraturan terbaru untuk perjalanan, pastikan untuk melakukan tes Covid 19 entah itu rapid test antibody, rapid test antigen, tes PCR disesuaikan dengan regulasinya. Sebenernya hasil yang paling valid adalah tes PCR, namun memang untuk harga yang lebih terjangkau dengan hasil yang validitasnya masih bagus adalah rapid test antigen. Pemilihan jenis test disesuaikan juga ya gaes dengan regulasi yang ada. Kamu bisa menanyakan ke maskapai penerbangan (jika menggunakan pesawat) atau PT KAI (jika menggunakan kereta). Kamu juga bisa cari informasi dari situs resmi atau media sosial kementerian terkait, biasanya sih yang berhubungan dengan perjalanan ini di Kemenhub atau pemerintah daerah setempat. Jadi sering-sering update info aja ya gaes. Oiya setelah siap hasil ujinya, simpan hasil uji dengan baik di tempat yang mudah dijangkau.

3. Bawa sanitary kit 

Kalau yang ini wajib banget harus ada mulai dari sabun, hand sanitizer, tissue basah, dan tissue kering secukupnya. Selain dibawa, jangan lupa agar simpan sanitary kit di tempat / tas yang mudah dijangkau ya, karena barang itu pasti akan sering dipakai.

4. Bawa masker medis dan masker kain cadangan.

Masker menjadi barang pokok di masa pandemi ini. Penggunaan masker medis pun harus diperhatikan. Jangan menggunakan masker medis yang sama dalam waktu lebih dari 3-4 jam ya. Bila perlu penggunaan masker medis dan masker kain juga dapat di-double. Jadi pertama pakai masker medis dahulu, kemudian pakai masker kain di atasnya. Bawa juga masker medis dan masker kain cadangan secukupnya. 

5. Bawa kantong plastik / laundry bag

Nah kalau yang kantong plastik ini aku coba terapkan saat bepergian jauh di masa pandemi. Jadi, kantong plastik itu nanti buat tempat baju kotor atau barang-barang kotor lainnya yang memang akan dibawa pulang untuk dicuci. Barang kotor tadi biasanya aku masukkin dulu di kantong plastik bersih, baru deh masukkin ke laundry bag yang biasa. Mengapa perlu banget dipisah ? Yah karena yang namanya lagi bepergian ya gaes, kita ngga tahu kotoran apa aja yang nempel di baju kita dan karena aku cuma bawa 1 koper jadi diusahakan ada partisi antara barang kotor dan bersih.

6. Konsumsi suplemen kesehatan untuk daya tahan tubuh

Suplemen kesehatan daya tahan tubuh menjadi salah satu kebutuhan wajib di masa sekarang. Suplemen apa yang bagus untuk daya tahan tubuh ? Sebenarnya pilihannya sangat banyak ya gaes. Minum suplemen secukupnya saja sesuai aturan pakai dan disesuaikan dengan kondisi tubuhmu. Jangan lupa baca selalu aturan pakai sebelum memilih dan baiknya konsultasikan juga ke tenaga kesehatan sebelum mengkonsumsi suplemen kesehatan. 

7. Bawa alat makan atau air mineral sendiri

Minum air putih udah jadi kewajiban ya gaes meskipun bukan pandemi Covid 19. Namun, karena kita lagi di luar kan mungkin ada yang khawatir nih kalau minum di tempat umum. Alangkah baiknya sedia botol minum atau air mineral sendiri ya. Oiya bila perlu bawa juga kit yang berisi sendok, garpu, atau sedotan minum yang praktis dibawa kemana-mana. Banyak pilihannya kok di e-commerce. 😁

8. Rajin bersihkan peralatan yang sering dipegang

Virus ini bisa menempel di mana saja ya gaes. Benda-benda yang sering dipegang dengan tangan merupakan salah satu benda yang bisa jadi media penyebaran. Oleh karena itu rajin-rajin untuk dibersihkan, terutama handphone, keyboard laptop, mouse, dan barang lain yang sering dipegang. Bersihkan sewajarnya saja ya gaes bisa disemprot sedikit dengan hand sanitizer spray dan tissue (note dipastikan tidak mengandung bahan yang merusak gadget ya). Asalkan jangan sampe hp-nya dicuci ya. 😁


Adanya pandemi ini memang menuntut kita untuk lebih perhatian apalagi jika bepergian jauh. Meskipun banyak hal yang harus disiapkan, jangan stress dan keep enjoy saja karena pastinya itu untuk kebutuhan kita sendiri.😊 Semoga perjalanan tetap sehat dan menyenangkan ya, meskipun harus bepergian jauh dalam masa pandemi. Jangan lupa dimanapun berdoa agar perjalanan aman dan nyaman dan tentunya SARS-CoV-2 ini segera hilang dari bumi kita tercinta. 

Oiya kalau teman-teman ada tips lain yang penting untuk perjalanan di masa pandemi ini, boleh ya kirim komentar di bawah. Pasti akan bermanfaat untuk aku dan pembaca lainnya ! 😃 

Tetap utamakan di rumah aja ya kalau tidak ada kewajiban yang mendesak.

Salam sehat.


-- Jakarta, 11 Maret 2021--


Minggu, 28 Februari 2021

Review Buku : Recehan Bahasa (Karya Ivan Lanin)


Setiap hari kita ngga pernah terlepas dari yang namanya "bahasa" baik lewat tulisan atau percakapan. Apalagi di era sekarang yang disebut era 4.0 ini, makin banyak istilah baru yang sering bermunculan dalam percakapan sehari-hari. Coba deh kalau kita lihat di media sosial ataupun obrolan sehari-hari pasti banyak banget mulai bermunculan istilah asing yang tanpa disadari kita juga terkadang ikut memakainya.

Melalui buku "Recehan Bahasa", mas Ivan Lanin menjelaskan dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Oiya jangan salah ya, meskipun mengupas tentang bahasa, tetapi isi bukunya sangat menarik dan illustratif karena nggak hanya berisi tulisan aja. Jadi nggak membuat pembaca menjadi bosan dan pastinya ingin terus membaca lembar demi lembarnya.
 
Hmm penasaran kan gimana isinya ? Yuk cuslah langsung baca dan jelajahi setiap lembar bukunya. Selamat membaca ya !

Sabtu, 10 Oktober 2020

5 Tips Menulis Blog Untuk Pemula (Kelas Blog Ruang Aksara)

 Hai gaes, apa kabar Oktober ? Semoga semuanya baik-baik saja ya..

Beberapa waktu kemarin, aku ikut kelas menulis blog yang diadakan oleh ruang aksara. Pertama tahu info ada kelas blog, langsung deh grecep buat daftar. Pasalnya, meskipun pernah nulis di blog dari beberapa tahun lalu, tapi aku sama sekali belum pernah ikut kelas blog atau sejenisnya. Bahkan bergabung di blogger perempuan juga belum lama. Anyway thanks juga untuk blogger perempuan sehingga aku banyak menemukan banyak tips menarik tentang blogging dari teman-teman blogger lainnya, salah satunya adalah bisa ikut kelas blogging ini. Hmm penasaran kan apa oleh-oleh dari kelas blog ? Chek it out !

 

tips menulis blog pemula

Blog, Blogger, dan Menulis

Blog, blogger, dan menulis adalah 3 hal yang tidak bisa dipisahkan. Melalui blog, penulis bisa membagikan informasinya kepada semua orang melalui melalui media online. Walaupun saat ini platform media sosial semakin berkembang, mulai dari twitter, instagram, dan lain-lain, namun informasi yang dibagikan melalui website atau blog masih banyak digemari. Coba saja, kalau kita kebingungan mencari informasi, pasti hal yang pertama dilakukan adalah "browsing di google" dan sampailah kita pada banyak website atau blog yang memuat informasi yang akan kita cari. Iya kan ?

Kalau kata Mba Dew, blog itu ibarat istana dan blogger adalah rajanya. Jadi, jika akan membuat suatu blog dengan konten menarik, maka kuncinya ada di blogger. Bagaimana blogger bisa mengisinya dengan informasi yang menarik, desain yang menarik, sehingga bisa menjadi blog yang menarik.

 

  Apa saja ya poin penting untuk mulai menulis di blog ? 

tips menulis blog pemula

Ini dia 5 tips singkat untuk mulai menulis di blog, khususnya bagi pemula.

1. Tentukan tujuan menulis di blog

Sebelum memulai menulis, perlu kita pertanyakan kembali apa sih tujuan kita menulis. Hal-hal apa saja yang membuat kita ingin menulis di blog ? Blog bisa digunakan untuk berbagai macam tujuan seperti : catatan pengalaman pribadi, sharing informasi, promosi produk/ jasa, bahkan bisa menambah penghasilan. Wow !

2. Temukan tema / topik yang akan dibahas

Tema kadang membuat galau penulis untuk "menulis atau tidak menulis". Pasti ada yang pernah mengalami kondisi ini kan ?😆 Nah, sebenarnya, ide menulis bisa diperoleh dari mana saja. Bisa menulis hal yang kita sukai, pengalaman, review produk, promosi/ berjualan, atau hal menarik lainnya. Topik yang akan dibahas tidak harus yang terlalu rumit, bisa jadi merupakan hal yang sering ada di sekeliling kita namun sangat bermanfaat bagi orang lain yang memerlukan informasi ini. Lalu terkadang ada pertanyaan yang membuat khawatir : "Emang ada ya yang mau baca tulisan kita ?" Nah, kalau ini, tidak perlu khawatir, mulai saja dulu dan rutin untuk menulis. Yakinlah bahwa setiap tulisan pasti akan menemukan pembacanya ! Yeah 😃

3. Terapkan teknik SEO dalam menulis

Apa itu SEO ? SEO (Search Engine Optimization) adalah suatu teknik untuk mengoptimalkan blog/ website supaya mesin pencari (search engine, misalnya google) mudah menemukan tulisan kita. Tulisan yang mudah dideteksi oleh search engine makan akan berpeluang untuk muncul di halaman awal sehingga akan banyak pembaca yang menuju ke tulisan kita. Nantinya juga bisa berpengaruh pada performa blog. Pada kelas blog dari Mba Dew kemarin ada beberapa teknik SEO yang perlu diterapkan di artikel sebuah blog yaitu penggunaan kata kunci baik di judul tulisan, isi tulisan, dan judul gambar. Selain itu, bila perlu menyertakan link eskternal dan link internal di blog kita. Link internal bisa berupa link yang mengarah ke tulisan lainnya di blog kita, sehingga bisa mempengaruhi performa blog juga. Wah menarik ya !

4. Pilih gambar/ ilustrasi supaya tulisan semakin menarik

Beberapa orang mungkin bisa bertahan dalam waktu yang lama untuk membaca tulisan panjang di blog. Namun, artikel yang hanya berisi tulisan akan terlihat membosankan dan kurang menarik pembaca. Nah, disnilah pentingnya mempercantik tulisan kita menggunakan gambar. Selain untuk mempercantik, gambar juga bisa digunakan sebagai ilustrasi isi tulisan kita dan ternyata pemilihan dan penamaan gambar juga salah satu teknik SEO yang tadi disebutkan di poin 3. Oh iya, kita bisa memperoleh gambar melalui penyedia yang tidak berbayar seperti pexels.com. Selain itu, kita bisa juga mendesain sendiri melalui aplikasi desain grafis yang bisa digunakan secara online dan free. Klik di sini ya untuk info tentang aplikasi desain grafis.

5. Bagikan tulisan melalui media sosial atau komunitas

Nah, setelah selesai menulis jangan lupa baca sekilas tulisan kita untuk memastikan tulisan enak dibaca dan tidak ada kalimat / huruf yang typo. Artikel yang sudah di-publish akan siap meluncur ke calon pembaca. Kita bisa membagikan tulisan dengan melalui media sosial atau bergabung dengan platform komunitas sesama blog. Dengan membagi tulisan kepada yang lain, maka kita juga bisa mendapat feedback dari pembaca di artikel dan blog yang kita buat. Bahkan feedback bisa jadi sumber inspirasi untuk tulisan selanjutnya, lho. Selain itu, dengan bergabung melalui komunitas blog, kita juga bisa saling sharing informasi dengan teman blogger lainnya ya. 😃

Nah itu dulu ya teman-teman sharing hari ini tentang kelas menulis di blog. Terimakasih Mba Dew dari ruang aksara dan teman-teman yang sudah sharing ilmunya. Semoga bisa menjadi reminder untuk rajin-rajin mengisi blog ya...hihi😁

Minggu, 16 Agustus 2020

Review Buku Ikigai, Apa yang Membuat Hidupmu Bermakna ?

Review Buku Ikigai


Hai gaes kembali lagi pekan ini di sesi review buku.

Kali ini kuceritakan sebuah buku menarik tentang self improvement berjudul "Ikigai". Hmm apa itu Ikigai ?

Setelah membaca buku ini, aku sendiri masih belum bisa menemukan definisi secara khusus dari ikigai. Tapi bisa dibilang bahwa ikigai adalah suatu cara pandang bagaimana kita menjalani hidup supaya lebih enjoy dan bermakna.

Penulis buku ini terinspirasi dari kehidupan warga Okinawa, Jepang yang merupakan salah satu wilayah dimana banyak penduduk berusia mencapai 100 tahun. Hmm kok bisa ya ? Beberapa cerita dari warga Okinawa  yang berusia mencapai 100 tahun juga dibahas dalam buku ini. Bahkan mereka masih sehat melakukan aktivitas fisik dan diceritakan sangat jarang warga yang berusia 100 tahun hanya duduk-duduk sambil baca koran di rumah hehe. Mereka masih sehat untuk melakukan aktivitas fisik. Wow..😮

Buku ini dapat menjadi sebuah perenungan apa tujuan hidup yang kita cari selama ini dan apa yang membuat kita bisa menjalani serta memaknai hidup yang telah dianugerahkan kepada kita.

Misi kita adalah menemukan ikigai dari diri kita masing-masing. Ketika kita merasa sangat menyukai sesuatu dan ketika kita mengerjakannnya sampai-sampai seperti lupa waktu, bisa jadi itulah ikigai. The moment your life has this purpose, you will achieve a happy state of flow in all you do, like the calligrapher at his canvas or the chef who, after half a century, still prepares sushi for his patrons with love (Ikigai, halaman 119).

Ten Rules of Ikigai
Dalam buku ini disebutkan ada "ten rules of ikigai". Hmm kira-kira apa saja ya ? Oke ini dia 6 dari  10 rules of ikigai :
1. Stay active, don't retire
Isilah hari - hari dengan hal yang bermanfaat dan tetap produktif. Jika usia telah mencapai masa pensiun, usahakan tetap melakukan aktivitas yang bermanfaat, misalnya dengan menjalani hobi yang produktif.
2. Don't fill your stomach
Jangan makan terlalu kenyang. Pesan ini sangat relevan dengan apa yang Rasulullah ajarkan agar makan secukupnya dan tidak berlebihan. Makan terlalu banyak juga tidak baik untuk pencernaan kita.
3. Smile
Keep smile bagaimanapun kondisinya. Tatkala menghadapi masalah kita harus punya "resilience" untuk  bangkit kembali.
4. Give thanks
Selalu mengucapkan terimakasih dan bersyukur. Berterimakasih kepada siapa saja di sekeliling kita, teman, keluarga, dan tentunya selalu bersyukur kepada Tuhan atas nikmat hidup yang diberikan.
5. Live in the moment
Gunakan masa sekarang dengan sebaik -baiknya, karena masa sekarang lah yang ada di depan mata. Buang bayangan masa lalu yang buruk dan jangan terlalu khawatir akan masa depan. Meskipun demikian, masa depan harus selalu dipersiapkan.
6. Follow your ikigai
Ikuti passion yang ada dalam dirimu. Sesuatu yang membuat harimu menyenangkan dan bermakna hingga akhir hidupmu. 

Lalu kira-kira 4 rules yang lainnya apa ya ? Yuk temukan di buku ikigai ini ! Saatnya mencari ikigai mu ! 😀

Oh iya buat yang punya rekomendasi buku self improvement lain, boleh kasih saran di kolom komentar ya..🙂

Sabtu, 08 Agustus 2020

Teknik Pomodoro Saat Bekerja, Susah atau Mudah ?

Hmm pernah denger ngga gaes ? Jujur aku sih baru dengar kemarin-kemarin pas kebetulan ikut pelatihan online tentang management. Beruntung banget rasanya bisa ikut pelatihan. Terimakasih tim pemateri !😀 Salah satu hal yang baru aku tahu adalah  teknik pomodoro yang bisa diterapkan dalam melakukan pekerjaan.  

Wow apa itu POMODORO ? Eh tapi bukan pororo lho ya ! 😆

Kalau dari penjelasan narasumber, sebenarnya teknik pomodoro ini ada bukunya tersendiri gaes yang membahas secara khusus. Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh Francesco Cirillo . Tapi berhubung aku belum baca bukunya langsung, jadi ini aku share sekilas tentang teknik pomodoro dari pelatihan ya. 🙂


Apa saja ya teknik pomodoro yang bisa dipraktekkan dalam melalukan pekerjaan atau mengerjakan tugas ? Kuy langsung aja, ini dia.
  1. Identifikasi tugas/ pekerjaan apa saja yang akan dilakukan.
  2. Set waktu untuk 25 menit ke depan. Oh iya, kamu bisa menggunakan timer ya.
  3. Bekerjalah dengan fokus hanya mengerjakan tugas itu saja. Jauhkan diri kita dari semua distraksi atau hal-hal yang memicu terjadinya distraksi/ gangguan.
  4. Berhentilah bekerja ketika sudah mencapai 25 menit dan tandai bahwa pekerjaan kamu sudah selesai.
  5. Luangkan 5 menit untuk istirahat sejenak sambil menyiapkan energi untuk tugas selanjutnya.
  6. Setelah beristirahat sejenak, kembali melakukan pekerjaan dengan melakukan poin 1-5 dalam 4 siklus.
  7. Setelah dilakukan 4 siklus, luangkan waktu istirahat yang lebih panjang  sekitar 15-30 menit supaya energi kita bisa di-booster kembali.
  8. Mulai lagi bekerja 🙂

Nah gimana gaes ? Teorinya sepertinya mudah ya. 

Tapi kalau boleh berpendapat, salah satu tantangannya di sini adalah menghilangkan gangguan yang mungkin bisa timbul. Hmm ..Hmm kira-kira bagaimana ya tips nya untuk menghilangkan gangguan yang mungkin muncul. Kalau teman-teman ada yang sudah berpengalaman atau mencoba, boleh banget ya share ceritanya dan masukannya di kolom komentar di bawah. 😃

Okay sekian dulu ya ceritaku kali ini. Sampai jumpa. 😁